Mengenal Aturan Enam Detik Bagi Penjaga Gawang


Liverpool menjamu Girondins de Bordeaux di Anfield dalam laga penentu grup B Liga Eropa musim 2015/2016. Bermain di kandang sendiri, The Reds mampu menaklukan sang tamu 2-1 lewat gol penalti James Miller dan Christian Benteke. Hasil itu sudah cukup mengantar Liverpool lolos ke babak selanjutnya. Namun, bukan itu saja yang menjadi topik utama dari pertandingan ini. Proses gol Bordeaux yang dicetak Henri Saivet malah menimbulkan perdebatan tentang aturan enam detik bagi penjaga gawang.

Bordeaux mendapat tendangan bebas tidak langsung di dalam kotak penalti Liverpool setelah wasit Alon Yefet memutuskan jika Simon Mignolet melanggar aturan enam detik. Jika diperhatikan, sebenarnya Mignolet menguasai bola dengan tangan di dalam kotak penaltinya sendiri selama 21 detik! Eksekusi tendangan bebas tak langsung di dalam kotak penalti berhasil dikonversi menjadi gol lewat sepakan keras Henri Saivet.

Apa Itu Aturan Enam Detik


Bagi banyak penggemar sepak bola, mungkin kurang familiar dengan aturan enam detik yang diberlakukan khusus bagi penjaga gawang. Selain memang jarang terjadi, aturan ini dianggap tak terlalu tegas untuk diberlakukan. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan, kerap menoleransi aksi penjaga gawang yang sedang mengulur-ulur waktu ketika bola berada di tangannya.


Berbeda dengan olahraga futsal, penjaga gawang tidak boleh menguasai bola lebih dari empat detik baik itu ketika bola berada di tangan maupun kakinya. Wasit pun akan langsung mengangkat tangan sambil berhitung jumlah detik yang sudah dihabiskan penjaga gawang selama bola berada dalam penguasaannya.


The six second rule atau aturan enam detik terdapat dalam aturan FIFA Law 12 yang menyatakan penjaga gawang dilarang mengontrol bola dengan tangan lebih dari enam detik. Jika aturan itu dilanggar, maka tim lawan berhak mendapat tendangan bebas tidak langsung di dalam kotak penalti.


Aturan yang diberlakukan sejak tahun 1998 ini bertujuan agar penjaga gawang yang memiliki privilege untuk menguasai bola dengan tangannya tidak membuang-buang waktu.


Mengapa aturan ini jarang dipraktekan


Jika memang aturan enam detik ini tertulis dalam law of the game FIFA, lantas kenapa jarang sekali wasit meniup peluit ketika ada penjaga gawang yang berlama-lama dengan bola yang berada di tangannya? Untuk menjawab hal tersebut, perlu diketahui jika aturan enam detik ini tidak berlaku dalam beberapa kondisi.


Seperti sempat disinggung sebelumnya, aturan enam detik di sepak bola sedikit berbeda dengan aturan empat detik dalam futsal. Meski kedua aturan ini sama-sama membatasi durasi penjaga gawang dalam menguasai bola, tapi dalam penentuan kapan perhitungan waktunya ada perbedaan.


Dalam futsal, aturan tersebut langsung berlaku ketika penjaga gawang menguasai bola baik itu dengan kaki maupun tangan. Dalam sepak bola, aturan enam detik tidak berlaku jika penjaga gawang masih mendapat gangguan dari pemain lawan. Misalnya masih ada pemain lawan yang berdiri di dalam kotak penalti sehingga menyulitkan penjaga gawang untuk melepas bola.


Aturan enam detik juga tidak berlaku ketika penjaga gawang baru saja memeluk bola dalam posisi telungkup meskipun tidak ada pemain lawan di dalam kotak penalti. Saat penjaga gawang berdiri, baru aturan enam detik mulai berjalan.


Inilah yang membuat aturan enam detik untuk penjaga gawang masih banyak diperdebatkan. Pasalnya, hanya wasit yang bisa menilai kapan aturan enam detik ini mulai berlaku bagi penjaga gawang yang sedang memegang bola. 


Dalam US Soccer, Law 12.8, disebutkan sebelum menghukum penjaga gawang karena melanggar batas waktu enam detik, wasit harus memperingatkan penjaga gawang tentang tindakan tersebut dan kemudian harus menghukum pelanggaran hanya jika penjaga gawang terus membuang waktu atau melakukan pelanggaran serupa lagi di kemudian hari dalam pertandingan.


Pentingkah aturan enam detik


Simon Mignolet adalah satu dari sedikit kasus penjaga gawang yang melanggar aturan enam detik. Kejadian lain terjadi dalam lama Amerika Serikat vs Kana di Olimpiade 2012. Erin Mcleod mendapat hukuman setelah tiga kali coba mengulur-ulur waktu ketika bola berada di penguasaannya. 


Di Liga Inggris, pelanggaran ini jarang sekali terjadi. Jussi Jaaskelainen, penjaga gawang Bolton Wanderers dianggap melanggar aturan enam detik pada laga melawan Newcastle pada Februari 2002. 


Sejatinya, aturan enam detik ini memiliki maksud yang cukup baik. Dengan adanya aturan ini, penjaga gawang dicegah untuk terlalu berlama-lama dengan bola di tangannya sehingga dapat merugikan jalannya pertandingan.


Namun, perlu ada tanda khusus ketika aturan enam detik ini mulai diberlakukan. Misalnya saja, seperti dalam futsal di mana wasit akan memberikan aba-aba dengan jarinya yang menunjukan berapa detik penjaga gawang menguasai bola.


Jadi, kasus Simon Mignolet yang dengan mesra memegang bola selama 21 detik tidak terulang kembali.



Previous Post
Next Post

0 comments: